Opini

Tingkat Partisipasi KPU Kota Tasikmalaya dalam Pilkada 2024

oleh : Leisa Dera (Ketua Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kota Tasikmalaya)

Salah satu tolak ukur keberhasilan dari pilkada yaitu meningkatnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi. Undang–Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum mengamanatkan bahwa Pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat. Berbicara partisipasi bukan hanya sekedar menjaga jumlah partisipan tetapi partisipasi juga berbicara soal kualitas. Salah satu bentuk partisipasi masyarakat adalah melalui sosialisasi pendidikan pemilih.

Sosialisasi Pendidikan Pemilih merupakan syarat fundamental untuk melahirkan masyarakat/pemilih yang mempunyai kualitas demokrasi yang bagus, baik itu dengan adanya kesukarelaan/kesadaran pemilih, rasional, cerdas dalam memilih, mengetahui hak dan kewajiban, mandiri dan memiliki rasa tanggung jawab. Selain itu dengan adanya sosialisasi bisa mengurangi kecurangan ataupun konflik dalam berdemokrasi. Segala upaya sosialisasi dilakukan oleh KPU Kota Tasikmalaya agar partisipasi meningkat. Sosialisasi berjalan dengan lancar atas kolaborasi multi pihak dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pilkada di Kota Tasikmalaya. 

Sebagaimana kita ketahui bersama dalam perhelatan pilkada tahun 2024 di Kota Tasikmalaya ada lima pasangan calon. Maka dengan itu kami melakukan sosialisasi secara masif agar seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya bisa mengetahui calon-calonnya dan cerdas dalam memilih. Adapun materi yang kami berikan disesuaikan dengan kebutuhan seperti informasi pilkada, pentingnya demokrasi, peran masyarakat dalam peningkatan partisipasi, pemilih cerdas dan tema-tema lain yang dapat dikembangkan sepanjang bisa memperkuat pemilih dalam berdemokrasi.  Berikut beberapa program sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Tasikmalaya:
1.Sosialisasi Roadshow
Sosialisasi ini dilakukan pada 40 OKP/LSM/Organisasi-organisasi yang ada di Kota Tasikmalaya seperti PMII, HMI, KNPI, KAMMI, GMNI, Komunitas Ojol, Pegiat Seni, MUI, FKUB, dll.  
2.SIDAK (Sosialisasi Pilkada Serentak)
Sosialisasi ini dilakukan dengan cara person to person dan dor to dor dengan 10 titik sesuai dengan jumlah kecamatan. Seperti di daerah Kecamatan Tamansari kita melakukan SIDAK dengan mendatangi rumah-rumah di daerah yang jauh dari kota dan perbatasan dengan kabupaten yang akses medianya informasinya sangat minim. Selain itu kita melaksanakan SIDAK di CFD, pasar tradisional, tempat olahraga dan pada kelompok pegiat Payung geulis. 
3.Sosialisasi Segmen-segmen
Sosialisasi ini dilakukan dengan cara kita mengundang beberapa segmen untuk mengikuti sosialisasi di tempat yang telah kita tentukan, seperti kami mengundang pemilih pemula, kelompok perempuan. kelompok disabilitas, kelompok Marginal dll. 
4.Sosialisasi Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah
Sosialisasi ini dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh pemerintah Kota Tasikmalaya seperti dalam kegiatan TOF (Tasik Oktober Festival) yang mana pada waktu itu KPU Kota Tasikmalaya diberikan kesempatan untuk sosialisasi di acara Karnaval SCTV, helaran budaya dan kegiatan serangkaian HUT Kota Tasikmalaya yang bertempat di Dadaha.

Berdasarkan data pemilih tahun 2024 di Kota Tasikmalaya, tingkat partisipasi pemilih di Kota Tasikmalaya pada Pilkada 2024 mencapai 76,81%. Komposisi generasi menunjukkan bahwa pemilih didominasi oleh kalangan Milenial (33,27%) dan Generasi Z (25,49%), disusul oleh Generasi X (27,00%), Baby Boomer (12,99%), serta Pre Boomer (1,26%). Data ini menggambarkan bahwa mayoritas pemilih di Kota Tasikmalaya berasal dari generasi muda yang memiliki peran penting dalam menentukan arah demokrasi lokal. Selain itu, untuk tingkat Provinsi Jawa Barat, Kota Tasikmalaya menempati urutan kedua tertinggi dalam peningkatan partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024, setelah Kabupaten Pangandaran. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran politik dan partisipasi aktif masyarakat yang terus meningkat, terutama di kalangan pemilih muda.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 115 kali